Eksotisme Bata Expose pada ide desain rumah

Dinding bata expose tanpa diplester atau dicat mulai digemari masyarakat. Alasannya beragam, mulai faktor artistik hingga finansial.
Arsitek dari studio Akanoma, Yu Sing, menjelaskan, penggunaan bata expose memiliki beberapa kelebihan. Pertama, mengurangi material dan biaya untuk memplester dan mengaci dinding. Kedua, dapat mengurangi biaya perawatan, karena relatif tidak perlu dijaga mulus seperti dinding yang dicat. Ketiga, dapat menciptakan suasana ruang yang berbeda dan lebih artistik.
Di sisi lain, imbuhnya, penggunaan bata expose pun memiliki kekurangan. Jika tanah diambil berlebihan untuk dibuat bata, tentu akan berdampak kurang baik bagi lingkungan. “Bata xspose juga kerap berdebu dan menyerap air, sehingga perlu dilapis dengan cairan pelapis,†kata pria kelahiran 5 Juli ini kepada Rumah.com.
Menurut arsitek jebolan ITB ini, semua jenis bata yang cukup keras dan tak mudah pecah atau gompal dapat digunakan untuk bata expose. Namun, yang paling kuat tentu bata terakota yang dibakar cukup lama dengan suhu tinggi. Tidak semua kota punya bata merah, tetapi kebanyakan diproduksi oleh industri kecil.
Soal harga, cukup bervariasi, perlu diperhatikan pula bahwa bata biasa berukuran lebih kecil dari bata terakota atau bata yang khusus dibuat sebagai bata ekspos.